Tak semudah membalikkan telapak tangan. Kesuksesan yang diraih para jawara balap sepeda kabupaten Lumajang di setiap even baik lokal regional maupun internasional. Seakan juara untuk kelas MTB Zaenal Fanani masih kokoh dan sulit dikejar prestasinya oleh lawan. Hal ini berkat kegigihan dan semangat yang keras, disiplin waktu untuk berlatih dan berlatih setiap hari untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan, kebiasaan ini sudah melekat kuat pada diri Fanani dan para atlet yunior dibawah asuhannya senantiasa membiasakan diri disiplin. Meskipun hampir diseluruh negeri semua orang waspada dengan adanya pandemi covid-19 yang masih berlangsung entah sampai kapan berakhir. Hal ini tidak berlaku bagi atlet balap sepeda justru dengan olahraga ketahanan tubuh menjadi kuat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sabtu, 14/11/'20 tiga atlet balap sepeda Kabupaten Lumajang mengikuti " Grand Fondo Internasional 50 km Cycling Challenge di Provinsi Bandar Lampung. Zaenal Fanani, Fery Yudhoyono dan Ihza Muhammad, alhasil Zaenal Fanani membuktikan diri sebagai pembalap terbaik di tanah air untuk nomor spesialis MTB 50 km Up Hill Lampung dengan prestasi 1 jam 23 menit, diperingkat kedua Danil dari Lubuk Linggau dengan menempuh waktu 1 jam 26 menit dan urutan ketiga ditempati pembalap Agung dari Lahat Sumatra Selatan dengan catatan waktu 1 jam 26 menit hanya perbedaan second tipis dari juara kedua. Menurut Fanani bahwa route dari start dan finish menempuh jalur tanjakan ( up hill) sungguh berat, tetapi karena sudah terbiasa dengan medan latihan tiap hari di Lumajang dia lakukan bersama rekan- rekanya sehingga pada Grand Fondo Cycling Challenge di Lampung ini mampu dia selesaikan dengan memuaskan dan berhasil menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Lumajang. Peserta pada Grand Fondo Lampung diikuti beberapa daerah sumatra dan sekitarnya juga ada pembalap dari Belanda yang turut serta kegiatan tersebut. Disamping mendapat uang pembinaan serta bonus hadiah Sepeda motor untuk juara utama pada masing - masing kelas nomor lomba pemberian dari bapak Gubernur Lampung. Pembalap sepeda lainnya dari Lumajang Ihza Muhammad yang turun pada nomor ini tidak bisa melanjutkan sampai finish karena rantai sepeda yang putus di km 30.
Keberhasilan sang kakak diikuti kemenangan jejak sang adik Fery Yudhoyono yang turun pada nomor minivelo 50 km dan berhasil meraih medali emas dengan torehan waktu 1 jam 33 menit disusul posisi dua oleh atlet balap sepeda dari Muara Enim atas nama Handoyo dan juara ketiga diraih oleh atlet balap sepeda Palembang. Keberhasilan para atlet balap sepeda kabupaten Lumajang menunjukkan keseriusan dan kerja sama yang baik insan olahraga di kabupaten Lumajang baik pemerintah daerah, Koni, Dispora dan para pelaku olahraga baik atlet pelatih dan segenap penggurus ISSI Lumajang. (dispora-lmj/ns).