Ketua Koni Lumajang Ngateman,SH dalam MUSORKAB yang dilaksanakan di D’Burno Cafe (sabtu,11/11/2023). Musorkab Koni dihadiri 41 cabor yang ada di induk organisasi Koni Lumajang, Koni Jawa Timur yang dihadiri Sekretaris Umum Dr. Akmal Boedianto, Komisi D DPRD Lumajang Supratman, Kepala Dispora Lumajang Nurman Riyadi, Kemenag, Dindik Prov Jatim, serta dari unsur Polres Lumajang.
Dalam terakhir masa Jabatan sebagai Ketua KONI selama dua periode Ngateman mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh anggota Koni baik Ketua Cabor, penggurus, pembina, orang tua atlet, para atlet, serta seluruh jajaran penggurus serta Pemerintah daerah yang terus berkolaborasi membangun komunikasi dan kerja sama yang baik selama ini. Jika Koni menyediakan Atlet dan Prestasinya sedangkan Pemkab Sarana Prasarana olahraga. Dan hal ini terbukti PORPROV VII 2022 Kabupaten Lumajang venue olahraga yang bertaraf Nasional dan tidak semua daerah memiliki. Diantaranya adalah venue Sepatu roda di Tamboo Pasirian, Sirkuit BMX di Selokambang dan Paralayang di Gunung wayang Candipuro.
Beliau berpesan siapapun nanti yang akan menjadi ketua KONI yang terpilih hendaknya Kabupaten Lumajang memiliki tiga cabor andalan. Sebagaimana pesan dari Bupati Lumajang. Bukan berarti cabor lain tidak diunggulkan tetapi venue olahraga ini jangan sia-sia pembangunannya, regenerasi atlet harus terus berlanjut. Dan Kabupaten harus mempunyai cabor unggulan sebagai ikon Lumajang. Dan satu lagi yang sampai saat ini belum terealisasi bapak Bupati dan Koni Lumajang menghendaki adanya Puslatkab atlet persiapan PORPROV ada di daerah Senduro. Hal ini juga harus ada direncanakan oleh Ketua Koni mendatang.
Lebih lanjut pada sambutannya Ketua Koni Ngateman tegas agar sekiranya KONI Jawa Timur harus memberikan batasan usia pada atlet peserta PORPROV. Sehingga peluang dan kesempatan bagi regenerasi atlet terus berlangsung. Beliau menyindir pelaksanaan pada PORPROV VIII 2023 kemarin banyak daerah kota kabupaten di Jawa Timur yang mentranfer atlet dari luar daerah hanya untuk meraih medali dan bangga-banggaan. Bagi kami buat apa semuanya apakah atlet yang didatangkan dari luar daerah itu nanti bisa membela Prov. Jawa Timur di event PON maupun event yang lain. Ini yang harus di tinjau ulang oleh KONI Jawa Timur ujarnya. Bukannya Lumajang sakit hati ? tidak ! melainkan peraturan itu harus di kaji ulang seperti atlet penghuni PUSLATDA JATIM boleh turun di PORPROV 2023 kemarin. Kami bangga dengan pembinaan yang kami lakukan oleh KONI Lumajang walaupun dari segi anggaran Lumajang kalah jauh dari kota Surabaya Sidoarjo Gresik Kediri Kota Malang dan sebagainya tetapi disini KONI Lumajang semangatnya luar biasa baik itu pelatih pembina maupun atletnya sehingga prestasi luar biasa bisa di raih atlet-atlet Lumajang. Itu yang menjadi kami sangat bangga dan sangat berterima kasih kepada seluruh insan olahraga di Lumajang dengan kondisi yang serba terbatas tidak menjadi penghalang untuk berprestasi hebat ujarnya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang lain KONI Jawa Timur Akmal Boedianto salut dengan pembinaan yang di lakukan oleh Koni Lumajang. Dan ini akan menjadi pembahasan nantinya bagi KONI Jawa Timur. Termasuk kasus atlet PORPROV VIII kemarin atlet sampai meninggal dunia itu juga menjadi pembahasan bagi KONI Jatim. Sekum Jatim juga salut kepada kepemimpinan KONI Lumajang yang dipimpin pak Ngateman. Pasalnya awal 24 cabor selama dua periode menjadi 43 cabor yang ada di Organisasi KONI Lumajang. Hal ini menunjukkan semangat dan antusias masyarakat lumajang begitu besar. Tidak mudah untuk membentuk satu cabor pun itu susah apalagi ini sampai berlipat-lipat. Ini sungguh capaian yang sangat luar biasa ujarnya. Dan baru di KONI Lumajang yang mengadakan MUSORKAB di awal sebelum sebelum habis masa jabatan. Sehingga ketua KONI terpilih nantinya langsung memulai pekerjaan barunya tepat waktu ujarnya. (dispora-lmj/ns).