Bertempat di ruang rapat lantai 2 KONI Lumajang Jl. Gajah Mada No. I Stadion Semeru Lumajang ( kamis, 14/1/ ’21)berlangsung rapat kerja KONI Lumajang terkait program kerja tahun 2021 dan MOU dengan lembaga pendidikan dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang baik di bawah naungan Dindik maupun Kemenag Lumajang. Rapat kerja Koni awal tahun ini dihadiri Ketua Koni Ngateman, SH beserta seluruh jajaran Koni, Dispora yang dihadiri oleh Sekretaris Dispora Heri Susanto, SH, Ka. Dinas Pendidikan Drs. Agus Salim, M.Pd Ka.Kemenag Lumajang, Ka. Sub Dinas Propinsi cabang Jember yang ada di Lumajang Hasanudin dan Komisi D DPRD Lumajang Deddy Firmansyah .dan 37 ketua cabor anggota Koni, serta MGMP, dan KKGO.
Ketua KONI Lumajang Ngateman, SH dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama yang sangat di nanti nanti lima tahun yang lalu baru terealisasi tahun ini dengan Dinas Pendidikan, tidak bisa dipungkiri bahwa atlet –atlet yang selama ini menjadi pembinaan KONI Lumajang 99% dari lembaga sekolah baik itu Dindik maupun Kemenag. Diharapkan kedepan terjalin komunikasi yang baik agar anak –anak yang berprestasi baik di bidang akademik maupun bidang olahraga bisa tersalurkan dengan baik baik prestasi pendidikan akademik maupun prestasi olahraga bisa seimbang. Ngateman melanjutkan bahwa sebagian besar atlet-atlet kita mencari penghidupan dari situ, ungkapnya.
Dalam kesempatan yang lain Kadinas Pendidikan Lumajang Agus Salim menyambut baik adanya MOU dengan KONI Lumajang. Diperlukan sinkronisasi waktu antara sekolah dan waktu latihan. Hal ini sudah tidak menjadi rahasia lagi dan ini menjadi permasalahan yang klasik hampir seluruh lembaga sekolah di Indonesia mengalami hal yang sama, terkadang atlet hendak melakukan pertandingan terbentur dispensasi terkadang terkendala karena bersamaan dengan pelaksanaan ujian, tidak adanya ijin dari pihak sekolah. Hal ini yang harus dipikirkan bersama bagaimana anak-anak kita bisa berkreatifitas para pelatih bisa leluasa dalam pengembangan ilmu yang mereka miliki. Lebih lanjut Kadinas Pendidikan Agus Salim melanjutkan mencontohkan sistem pendidikan anak-anak sejak sekolah TK sampai tingkat sekolah lanjutan atas di lembaga sekolah dunia barat. Kalau disana para guru sudah dikelompokkan ( go talent ) sesuai dengan skill yang mereka miliki seperti anak senang musik, olahraga, teater mereka difasilitasi lengkap apa yang mereka butuhkan dan mereka berkembang dengan yang mereka senangi dan dikelompokkan pada komunitas yang sama. Bahkan dia melanjutkan ada seorang anak yang tidak memiliki skill sama sekali baik bidang akademik maupun bidang olahraga, mereka suka dengan nonton bioskop berjumlah 5 anak. Maka mereka juga dibuatkan bioskop dan segala macam kebutuhan teater yang diperlukan dengan harapan menurut para penggajar disana dengan dibangunnya bioskop siapa tau mereka nanti yang akan memberikan kontribusi besar dalam dunia peran begitu ujarnya. Dengan adanya MOU dengan KONI Kadindik sangat mensupport kegiatan tersebut.
Rapat kerja KONI dengan lembaga pendidikan tahun 2021 juga tak luput dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lumajang yang sangat berperan sebagai penghubung pemerintah daerah terkait dengan pemberian Dana Hibah Koni Lumajang tahun 2021. Sekretaris Dispora Heri Susanto,SH yang mewakili Kadispora menyatakan lebih menekankan pada penggunaan dana hibah koni untuk cabor-cabor tahun 2021 ini agar untuk lebih berhati-hati lagi, sesuai dengan yang dipesankan kepada Kadispora bahwa KPK tidak melihat besaran uangnya, melainkan kesalahan administrasi saja bisa fatal akibatnya. Untuk itu semua perlu kehati-hatian dalam mengelola anggaran yang diberikan dari Pemerintah Daerah agar dipergunakan sebagaimana mestinya. Apalagi menurut sekretaris Dispora, sebagaimana yang disampaikan Menpan RB Tjahyo Kumolo, apabila ditemui Aparatur Sipil Negara terlibat tindak korupsi dan terlibat Narkotika maka hukumannya adalah langsung di pecat dari jabatannya, ujarnya mengakhiri sambutannya. (dispora-lmj/ns).