KONI Lumajang dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia bagi cabang olahraga di Lumajang menggelar Pelatihan Messeur dan Sport Injury. Kegiatan berlangsung selama 2 hari 6-7 nopember 2021 di Haal Amanda Jl. Panjaitan 80 Lumajang. Undangan dihadiri unsur Dinas Pendidikan, Dispora, Kemenag, utusan dari masing-masing cabor dan para penggurus harian Koni Lumajang.
Ngateman, SH ketum Koni berharap kegiatan Pelatihan ini diikuti dengan sungguh-sungguh oleh semua utusan cabang olahraga yang nantinya diharapkan banyak ilmu yang diserap sebagai tambahan wawasan dengan harapan kegiatan pelatihan ini ada nilai manfaatnya bagi atlet maupun untuk kepentingan masyarakat luas. Di bawah kepemimpinannya beliau berusaha untuk berupaya melayani masyarakat Lumajang untuk terus gemar berolahraga salah satu bukti sepanjang beliau manjabat Ketum Koni dari 24 cabor sekarang menjadi 39 cabor yang ada di Kabupaten Lumajang. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat kita semakin sadar akan pentingnya hidup sehat. Koni juga melindungi atlet dan pelatih serta insan olahraga yang masuk dalam Puslatkab persiapan PORPROV VII 2022 terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenaga kerjaan.
Lebih lanjut Ketum menjelaskan 19 cabor yang disiapkan untuk PORPROV dengan kapasitas 132 atlet 52 pelatih jauh dari harapan, bagaimana memang kondisinya demikian ujarnya. Rentan waktu 8 bulan gunakan waktu sebaik-baiknya bulan desember ada promdeg mudah-mudahan banyak potensi yang bisa diandalkan dari beberapa cabor untuk evaluasi di setiap kejuaraan, try out maupun kejurda ditemukan Tim Evaluasi bisa masuk Puslatkab. Para cabor yang mana 80% para atlet menggunakan kekuatan fisik tubuh untuk meningkatkan prestasi mereka. Koni Lumajang melindungi atlet olahraga ini dengan mengirimkan para atlet berpotensi untuk menjalani Tes Kegugaran di Unesa Surabaya dengan harapan untuk meminimalisir manakala ada gejala bisa terdeteksi sejak awal.
Kegiatan Messeur dan Sport Injury sangatlah penting bagi cabor yang terjun langsung berhadapan dengan para atlet dan kondisi di lapangan. Dengan 4 nara sumber dr. Yunita Fadhila Sandi dari RSUD dr. Haryoto yang membahas tentang penangganan cedera olahraga Kardiovaskuler serta Pelatihan BHD awan ( Bantuan Hidup Dasar). Prinsip BHD ada “ 3 A “ menurut dokter Sandi yaitu Aman Diri, Aman Pasien, Aman Lingkungan. Untuk cedera ini pun bermacam-macam bentuknya seperti cedera muskubetol yang disebabkan oleh otot-otot, anatomi, ligamen cedera yang disebabkan tulang dengan tulang. Juga ada Sprain : robek, terjadi pada ligamen. Penangganan cedera akut pada jaringan anak ada beberapa penangganan seperti dilakukan Rest, Ice, Compression, elevation dengan melihat tingkat cedera yang mereka alami. Pelatihan ini juga dibekali dengan bantuan menanggani pasien yang pinsan dan hilang nafas dengan melakukan Pijat jantung. Hal itu sepanjang dengan cara yang benar, sikap yang benar dan penangganan yang tepat sebelum ada Tim Kesehatan datang ke lokasi pertandingan. Para peserta juga melaksanakan praktek langsung menangggani jika atlet mengalami pinsan yang hebat. Tim di pandu oleh Tim RSUD dr. Haryoto sebanyak 5 orang. Pelatihan menjadi begitu hidup dan semangat dengan banyaknya pertanyaan dari para perwakilan cabor yang tentunya saling memberikan pengalaman mereka di lapangan para atlet dengan Tim Medis.
Disamping nara sumber lokal Koni Lumajang juga MOU dengan Unesa Surabaya sebanyak 3 orang yang untuk Pelatihan Messeur dan Sport Injury masing-masing dr. Joesoef Roepajadi, M.Pd, Moh. Azhar Ilmi, S.Or. M.Kes dan Surya Cahya Dwi Rahmat, S.Or. dan tentunya hal ini menjadi nilai tambah pengalaman dan tambahan ilmu baru yang bermanfaat bagi cabor yang ada di Kabupaten Lumajang. (dispora-lmj/ns).