Para jawara pahlawan olahraga cabang olahraga Balap Sepeda Sea Games 2023 Cambodia baru saja sampai di Kabupaten Lumajang. Mereka disambut oleh Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq didampingi wakil Bupati Bunda Indah (11/5/2023). Hadir pula ketua Koni Lumajang Ngateman, SH dan Kadispora Nurman Riyadi, S.Pi dan juga ketua DPRD Lumajang serta Polres Lumajang.
Kedatangan Zaenal Fanani dan Feri Yudoyono serta Ihza Muhammad serta Della Anjar Wulan disambut antusias oleh masyarakat Lumajang. Mereka juga menyambut gembira atas prestasi yang diraih oleh atlet Balap Sepeda Kabupaten Lumajang yang memborong semua medali khususnya di nomor XCO.
Kegembiraan ini juga tidak luput Bupati dan Wakil Bupati turut serta bersama-sama dengan atlet dalam arak-arakan dengan kendaraan Jip Terbuka, yang di mulai dari Kawasan Wonorejo Terpadu menuju Pendopo Arya Wiraraja.
Pada acara ramah tamah di depan Pendopo Arya Wiraraja Bupati Lumajang tetap akan memberikan apresiasi kepada pahlawan olahraga dari Kabupaten Lumajang. Untuk peraih emas Feri Yudoyono dan Zaenal fanani ada bonus dari Pemkab Lumajang sebesar 1 buah unit Rumah,untuk medali perunggu mendapatkan bonus dari Pemkab sebesar 25 juta rupiah.
Bupati berharap kepada insan Olahraga khususnya cabor ISSI agar kedepan memanfaatkan lebih berpotensi lagi dengan mengajak para goweser daerah lain untuk berlatih di Kabupaten Lumajang. Cak Thoriq berharap agar sarana prasarana balap sepeda yang ada di Lumajang menjadi ajang untuk tempat Pemusatan Latihan Nasional (PELATNAS) kedepannya.
Pada kesempatan lain dengan sang komandan Zaenal Fanani. Mereka sangat berterima kasih sekali kepada Bupati dan Wakil Bupati yang sangat luar biasa mensupport olahraga khususnya cabor Balap Sepeda.
Fanani juga menjelaskan kunci keberhasilan atlet dari Kabupaten Lumajang yang menyapu bersih medali di nomor Cross country XCO. Tak lain adalah kordinasi, saling menjaga, melindungi dan bersama- sama kompak untuk menyelamatkan dari 3 orang ini Feri dan Ihza. Bagi mereka tidak ada istilah saingan untuk menjatuhkan maupun ego sendiri siapapun yang terdepan diantara kami bertiga adalah sama, juara kita bersama kalah juga bersama, ungkapnya yang bikin haru.
Karena dunia kompetisi kebanyakan saling menghancurkan serta mengalahkan. Bahkan tak jarang dunia keras di olahraga terkadang banyak orang menghalalkan segala cara demi kemenangan semata.
Namun berbeda dengan Zaenal fanani disamping sebagai atlet senior yang masih aktif juga berperan sebagai pelatih juga sebagai kordinator di Tim khusunya atlet di Lumajang baik dalam latihan maupun persoalan di luar lapangan.
Fanani juga menjelaskan persiapan atlet balap sepeda Lumajang ini Persiapan untuk menghadapi even-even berikutnya. Bahkan sang adik Feri Yudoyono saat ini mendapatkan Bea Siswa untuk latihan di Swiss guna persiapan Asian Games tahun 2024 mendatang, ungkapnya. (dispora-lmj/ns).
