Potensi seni budaya yang ada di kabupaten Lumajang, sebagai penyokong budaya daerah sangat beragam, hal tersebut merupakan aset budaya yang sangat bernilai, oleh karenanya perlu adanya upaya pelestariannya dan sekaligus sebagai salah satu sarana dalam pembentukan karakter serta jati diri masyarakat Lumajang. Ungkapan tersebut disampaikan PAimin, AP. MM Kadispora Lumajang saat mengikuti Pawai Seni Budaya Lumajang menyongsong Hari Jadi Lumajang ke-764 tahun 2019. Disampaikan oleh Paimin jika tampilan Dispora sendiri tidak sepenuhnya culture carnival, namun mengkondisikan antara sentuhan budaya dan olahraga,ungkap pria jebolan STPN itu.
Dilanjutkan oleh Paimin jika dalam mendukung visi kabupaten Lumajang yang menginginkan terwujudnya masyarakat yang memiliki daya saing, makmur dan bermartabat sendiri harus tersedia masyarakat yang sehat, kalau tidak sehat apa ya mampu bersaing, demikian ujarnya. Kita tidak berhenti berolahraga karena menjadi renta, kita menjadi renta karena berhenti berolahraga. Mereka yang merasa tidakpunya waktu untuk berolah raga cepat atau lambat harus meluangkan waktu untuk merawat penyakitnya. Dilengkapi oleh PAimin tampilan Pawai Seni Budaya sendiri anggotanya memakai costum budaya daerah di Indonesia, sementara isi tampilannya mengajak masyarakat untuk kembali gemar olah raga dengan derakan Senam Goyang Gayeng yang selama ini sering dilakukan masyarakat melengkapi tampilan Dispora juga di dukung oleh Purna Paskibraka (PPI) Lumajang, Marching Band Gita Wira Bhakti serta hiburan Boxing On The Road sebagai salah satu cabor yang pernah membawa harum nama kabupaten Lumajang. Demikian Kadispora mengakhiri dalam pembicaraannya. (dispora-lmj).