Dari pemberitaan media elektronik maupun cetak mengenai kondisi kabupaten Lumajang, jika dihitung-hitung berita tersebutbanyak menyajikan berita daerah yang bersifat negatif seperti pemalakan, begal, korban miras maupun maling sapi. Hal ini tentunya akan merugikan Kabupaten Lumajang jika tidak ada upaya menghapus stigma tersebut. Ungkapan tersebut disampaikan Wakil Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si dihadapan + 200 orang pecinta kuda di Kabupaten Lumajangpada acara Pengukuhan Paguyuban Pecinta Kuda se Kabupaten Lumajang (10/3/’21) bertempat di rumah makan Warung Apung belum lama ini.
Dilanjutkan oleh mantan Kepala Bappeda tersebut jika menilik keberadaan hewan ini, bagi masyarakat Kabupaten Lumajang memiliki kedekatan history mengingat kuda merupakan simbol budaya masyarakat Lumajang dengan kuda kencaknya. Disamping lambang hewan yang kuat, dan memiliki instink yang bagus, bahkan bagi mereka yang memiliki hobi olahraga berkuda akan memiliki kemampuan intelektual diatas rata-rata. Diakhir sambutannya perempuan yang akrab dipanggil Bunda Indah ini mengharapkan suport dari terkait yang turut hadir diacara tersebut. Bahkan dirinya berharap menumbuhkan kecintaan olahraga berkuda dikalangan para pelajar setidaknya tersedia pilihan olahraga ini pada pendidikan ektra kurikuler pada masing-masing sekolah. Sehingga pada akhirnya terlahir bibit-bibit atlet berkuda kelahiran Lumajang. Demikian Bunda Indah mengakhiri (dispora-lmj/her).