.jpeg)
Setelah dilaksanakan Pelantikan Penggurus KONI yang baru periode 2024-2028 (20/1/’24) di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang. Para Penggurus KONI yang terpilih dihari yang sama, Ketua KONI terpilih Budi Satria Andhika langsung mengadakan rapat kerja penggurus KONI. Raker KONI yang pertama ini selain seluruh penggurus KONI yang baru di lantik juga 43 cabor ynag terdiri dari ketua dan penggurus cabor terlibat dalam raker KONI kali ini. Raker berlangsung di Hall Amanda Jl. Panjaitan, usai pelantikan hingga menjelang sore hari.
Dalam penyampaian paparan program kerja KONI 4 tahun kedepan, Budi Satria Andhika memberikan penjelasan visi misinya serta program kerja serta langkah-langkah KONI Lumajang kedepan. Untuk dana Hibah KONI Lumajang tahun 2024 sebesar 2.5 milyar. Hal ini dilakukan pemerintah daerah menyimak sambutan dari Pj Bupati Indah Wahyuni saat Pelantikan Penggurus KONI Lumajang, kita harus berbagi dan memang keadaan PAD Lumajang saat ini sangat kecil. Sehingga dengan adanya anggaran yang tersedia, KONI Lumajang harus bisa memaksimalkan penggunaan anggaran untuk tepat sasaran dengan perhitungan yang matang.
Ketua KONI terpilih mengajak seluruh komponen olahraga untuk bersama- sama bekerja sama membangun kemajuan demi prestasi atlet di Kabupaten Lumajang. Yang pertama dilakukan terutama untuk penggurus Pleno KONI untuk pemberlakuan jam kerja KONI Lumajang, yang tahun-tahun yang lalu 5 hari kerja. Dibawah kepimimpinan beliau di rubah mulai Januari 2024 jam kerja KONI menjadi 6 hari kerja yaitu hari senin-sabtu. Hari sabtu KONI tetap buka kantor di maksudkan untuk mempermudah pelayanan terutama kepada cabor yang berkepentingan seperti ligalisir maupun ada cabor yang hendak melakukan event ke luar daerah maupun konsultasi dsb.
Budi Satria Andhika juga membagi matrik 3 cabor di KONI yang penangganan tupoksi dan tangung jawab oleh waka. Seperti wakil ketua 1 yang diketua oleh Pujo Asmara Hadi membawai cabang olahraga permainan itu sebanyak 16 cabor. Yang kedua cabor terukur yang di pikul oleh waka 2 Ashuri, ST sebanyak 15 cabor dan yang terakhir matrik cabor bela diri sebanyak 12 cabor di komandoi oleh Edy Sujarwo. Dengan pembagian tugas yang merata diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepentingan dalam peningkatan prestasi atlet olahraga.
Lebih lanjut program yang akan dilakukan KONI Lumajang adalah pendataan atlet Olahraga melalui data base. Sehingga mempermudah kerja KONI kedepan. Seta meminimalisir adanya pencurian data maupun perpindahan atlet ke luar daerah. Jika selama ini kita melakukan dalam banyak tugas yang sifatnya fisik tetapi dalam hal administrasi kita sering kecurian data, ujar Budi Satria. Salah satu contoh adalah ligalisir atlet, KONI selaku wadah tertinggi olahraga wajib mengetahui informasi terkait perlombaan juga atlet termasuk domisili dan sebagainya. Hal ini bukan saja diberlakukan untuk atlet tetapi juga pelatih serta wasit semua harus masuk pendataan data Base Atlet KONI Lumajang. Dengan sisten data base ini untuk melindungi semua perangkat olahraga di Kabupaten Lumajang dan peningkatan prestasi olahraga semakin baik dengan tata kelola yang baik. Sehingga sportifitas dan kejujuran dalam olahraga betul-betul bisa di wujudkan. (dispora-lmj/ns).
