.jpeg)
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lumajang (rabu, 14/9/2022) melalui bidang Keolahragaan melakukan Sosialisasi Olahraga Tradisional atau Ortrad di kalangan pelajar. Hal ini berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari pada Dispora yang membidangi olahraga. Sesuai dengan UU no. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan di Indonesia. Bahwasanya olahraga terdiri dalam 3 macam jenis olahraga yaitu olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga tradisional. Hal ini disampaikan Galih Permadi, S.OR selaku nara sumber Sosialisasi sekaligus sebagai Pelatih Muda Olahraga di Dispora Lumajang. Sosialisasi yang berlangsung di SMPN 1 Sukodono diikuti lebih dari 60 orang siswa siswi.
Sosialisasi olahraga tradisional di kalangan pelajar sudah di laksanakan baik di lembaga sekolah menengah pertama maupun di tingkat sekolah menengah atas. Untuk saat ini di fokuskan di Skodsa karena dari segi kesiapan tempat, waktu maupun persiapan untuk mengerahkan siswa sudah siap khususnya persiapan dari tim pendidik guru Penjas Orkes di lingkungan Skodsa sudah solid dan siap dengan kedatangan Tim dari Dispora untuk dilaksanakan sosialisasi.
Sosialisasi Ortrad untuk di kalangna pelajar, hal ini di maksudkan untuk persiapan Kabupaten Lumajang dalam mencari bibit atlet khusunya pada Olahraga Tradisional. Dimana pada PORDA usia maksimal 21 tahun. Sehingga tidak menutup kemungkinan Ortrad ini masuk pada kalangan pelajar baik SMP maupun SMA menginggat usia produktif mereka dan tingkat kelincahan, kegesitan dan kebugaran serta fleksibilitas di usia para siswa ini. Dengan harapan tujuan dari Sosialisasi ini dalam rangka persiapan Kabupaten Lumajang pada pengiriman atlet yang rencananya di bulan Nopember 2022 akan berlangsung Pekan Ortrad Jatim atau PORDA Jatim . Untuk nomor –nomor yang di lombakan di Pekan Olahraga Tradisional nanti terdiri dari 6 nomor meliputi Hadang / Gobak sodor, Dagongan, Egrang, Terompah Panjang dan Sumpitan.
Sosialisasi Tim dari Dispora Lumajang ini dari pembelajaran pengetahuan di ruangan juga langsung praktek di lapangan dari semua nomor Ortrad. Sehingga dari hasil kemarin ada 6 siswa siswi yang mengikuti kegiatan tersebut sudah bisa mempraktekkan alat olahraga tradisional. Sehingga nantinya kerja sama guru Penjas Orkes dalam pembinaan akan terus di laksanakan di kalangan pelajar ini. Pada kesempatan ini juga di serahkan pemberian buku panduan teknik Olahraga tradsional beserta aturan di dalamnya dari Galih Permadi, S,OR kepada pak Rafi, S,PD salah satu guru Penjas Orkes Skodsa Lumajang. Juga di serahkan bantuan alat permainan beberapa alat Gasing lengkap dengan tali pengaitnya kepada pihak SKODSA. Di harapkan kegiatan ini berkelanjutan sebab bukan hanya PORDA saja melainkan agenda di Provinsi Jawa Timur juga ada Festival Olahraga Tradisional yang nantinya di Lumajang akan bermunculan para Atlet juara di Olahraga Tradisional. Tidak menutup kemungkinan dari Ortrad ini bisa di kembangkan menjadi Olahraga Prestasi. ( dispora-lmj/ns).
